Ini Klarifikasi Direktur Klinik Naufal Terhadap Aksi Unjuk Rasa KPPM Yang Viral di Medsos
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Direktur Klinik Naufal menyampaikan klarifikasi resmi terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komite Pemerhati Pelayanan Masyarakat (KPPM) pada 13 Oktober 2025.dr. Wahyuni, M.Kes, Direktur Klinik Naufal.
Masss Aksi tersebut mempersoalkan dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dan etika profesi medis oleh salah satu dokter yang bertugas di Klinik Naufal.
Pada Keluhan awal diterima oleh pihak Klinik pada 7 Oktober 2025 melalui pesan WhatsApp dari keluarga pasien berinisial "S", peserta BPJS. Dalam pesan tersebut, keluarga pasien menyampaikan ketidakpuasan atas pelayanan dokter rawat jalan yang diduga tidak melakukan pemeriksaan fisik langsung, melainkan hanya memberikan resep obat berdasarkan pertanyaan keluhan secara verbal. Keluarga pasien menilai hal ini sebagai pelanggaran SOP dan etika medis.
Pihak Klinik telah berupaya melakukan verifikasi dengan meminta identitas lengkap pasien, namun data yang diberikan tidak lengkap, hanya disebutkan bahwa pasien bersangkutan terdaftar di Klinik Naufal.
Pada 10 Oktober 2025, pihak pelapor mengajukan surat pemberitahuan rencana unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2025 pukul 13.00 WITA, dengan titik aksi di Dinas Kesehatan dan Klinik Naufal.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi, Klinik Naufal segera melakukan penelusuran rekam medis pasien terkait.
Berdasarkan catatan medis, pasien berkunjung ke klinik pada 6 Oktober 2025 pukul 20.18 WITA dan mendapatkan pemeriksaan oleh dokter pada pukul 20.24 WITA. Pemeriksaan dilakukan sesuai SOP, termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik, peresepan obat, serta edukasi kesehatan. Pasien kemudian diarahkan untuk kontrol ulang dalam waktu tiga hari jika kondisi belum membaik atau dirujuk ke fasilitas lanjutan bila diperlukan.
Pasien meninggalkan klinik pada pukul 20.40 WITA dalam kondisi berjalan normal dan tanpa keluhan signifikan.
Unjuk rasa yang berlangsung di halaman UGD Klinik Naufal sempat memanas akibat pertikaian antara massa aksi dan warga sekitar yang keberatan terhadap lokasi demonstrasi.
Namun berkat upaya dari keluarga pasien dan warga setempat, situasi berhasil dikendalikan dan aksi dipindahkan ke halaman poli rawat jalan, kemudian berlangsung dengan tertib.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Klinik Naufal menyampaikan klarifikasi terbuka kepada publik dan menjelaskan secara rinci kronologi, kondisi pasien, serta tindakan medis yang dilakukan oleh dokter bersangkutan.
Direktur Klinik Naufal menanggapi video kericuhan yang viral di media sosial sebagai potongan insiden yang tidak mencerminkan keseluruhan peristiwa.
“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan yang bersifat membangun. Klinik Naufal telah menyediakan mekanisme pengaduan resmi melalui call center dan kotak saran. Setiap pengaduan akan ditindaklanjuti secara profesional oleh Tim Manajemen Mutu,” ujar dr. Wahyuni, M.Kes Direktur Klinik Naufal.
Pihak Klinik juga mengimbau masyarakat agar menggunakan saluran pengaduan resmi untuk menyampaikan keluhan, demi menjaga proses penyelesaian yang transparan dan akuntabel.***