Direktur PT Arabyan Karunia Jaya Hadiri Rakerkonprov APINDO Sulsel
MAKASSAR, SULSELLIMA.COM - Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) 2025 di Hotel Claro Makassar, Senin (10/11/2025). 
Forum tahunan tersebut mengusung tema “Sinergi Pengusaha dan Pemerintah untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel di Tengah Tantangan Global” dan dihadiri ratusan pengusaha dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel, serta perwakilan pemerintah, akademisi, dan mitra bisnis.
Ketua DPP APINDO Sulsel, Suhardi, dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya Rakerkonprov sebagai wadah evaluasi kinerja dan penyusunan program kerja tahun berikutnya.
“Rakerkonprov kali ini sangat strategis karena kita menghadapi dinamika ekonomi pasca-pemulihan global. Kami berkomitmen menghasilkan rekomendasi kebijakan yang pro-bisnis dan pro-pekerja untuk mendorong kemajuan usaha serta perekonomian Sulsel,” ujar Suhardi.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap peran APINDO sebagai mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan APINDO untuk merealisasikan Sulsel Economic Roadmap, termasuk pengembangan kawasan industri baru dan pemberdayaan UMKM,” ujarnya.
Dalam sidang komisi, sejumlah program prioritas dirumuskan, antara lain:
Penguatan Apindo Training Center untuk pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja.
Advokasi hukum bagi anggota menghadapi regulasi ketenagakerjaan.
Pemberdayaan UMKM melalui akses modal dan pasar digital.
Inisiasi program CSR pengurangan stunting.
Dorongan penyesuaian UMP/UMK 2026 selaras dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5,5%.
Direktur PT Arabyan Karunia Jaya, H. Islamuddin Sulaiman, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyebut Rakerkonprov 2025 sebagai momentum penting bagi dunia usaha untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
“Melalui forum ini, kami berharap tercipta arah kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Rakerkonprov ditutup dengan penyerahan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Acara berlangsung khidmat dan produktif, memperkuat solidaritas antar-pelaku usaha di tengah persaingan global. APINDO Sulsel berharap hasil forum ini dapat segera diimplementasikan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dari Sulawesi Selatan. ***