Jembatan Poros Tanabau–Baera Ambruk, Dandim Selayar Turun Langsung Lakukan Penanganan Cepat
SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Ambruknya Jembatan Jangngi’iya yang menjadi urat nadi akses jalan poros Tanabau–Baera di Desa Bontotangga, Kecamatan Bontoharu, Selasa (09/12/2025) siang, mendapat respon cepat dari jajaran TNI AD. Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, S.T., didampingi Danramil 1415-01/Bontosikuyu Kapten Inf Khaeruddin Rasyid, langsung bergerak menuju lokasi sesaat setelah mengikuti video conference di Makodim pada sore hari.
Sekitar pukul 18.10 WITA, rombongan tiba di titik jembatan yang terputus dan segera melakukan analisa lapangan. Mereka mengecek kondisi struktur yang tersisa untuk menentukan langkah awal penanganan darurat. Putusnya jembatan tersebut membuat warga, tenaga pendidik, hingga pelajar kesulitan melintas karena jalur alternatif yang terbatas.
Melihat kondisi itu, TNI AD mengambil langkah percepatan untuk menyiapkan jembatan darurat agar mobilitas masyarakat segera kembali normal. Hingga malam hari, Letkol Yudo bersama para perwira masih berada di lokasi, memimpin langsung perencanaan pembangunan jembatan sementara yang aman dan dapat segera digunakan.
“Setelah kami melakukan analisa, kita membutuhkan keterlibatan warga, baik tenaga maupun material. Saya berharap ada warga yang berkenan mengikhlaskan beberapa batang kelapa yang sudah kurang produktif untuk digunakan sebagai bahan jembatan darurat. Minimal dapat dilalui motor dan pejalan kaki,” ujarnya.
Dandim menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat telah dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan akses sementara bagi warga yang kini terisolasi. Menurutnya, langkah cepat ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam membantu pemerintah daerah serta masyarakat dalam situasi darurat, terutama terkait infrastruktur vital yang berpengaruh langsung terhadap aktivitas harian warga.***
