Refleksi Hari Ibu 2025: Perempuan, Ketangguhan, dan Cinta yang Tak Pernah Libur
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Dalam peringatan Hari Ibu 22 Desember tahun 2025, sosok ibu kembali dimaknai lebih dari sekadar peran domestik. Bagi Andi Ira Rahmi, Owner Kedai Mami, Hari Ibu adalah momentum refleksi tentang ketangguhan perempuan yang mampu berdiri di banyak peran sekaligus—sebagai ibu, istri, sekaligus pelaku usaha.
Menurut Andi Ira Rahmi, ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, tempat nilai kehidupan ditanamkan dengan cinta dan keteladanan.
“Seorang ibu mungkin tidak selalu sempurna, tetapi kasih sayangnya selalu utuh. Dari ibulah lahir kekuatan untuk bertahan, bahkan ketika lelah dan ragu datang bersamaan,” ujarnya saat ditemui di Kedai Mami.
Sebagai pelaku Usaha, Andi Ira merasakan betul bagaimana peran ibu sering kali menuntut pengorbanan tanpa jeda. Di balik dapur Kedai Mami yang hangat, ada cerita tentang bangun paling pagi, pulang paling akhir, dan tetap memastikan keluarga dalam keadaan baik. Baginya, Hari Ibu bukan hanya perayaan simbolik, melainkan pengakuan atas kerja sunyi para ibu yang jarang terlihat.
“Hari Ibu adalah pengingat bahwa perempuan, khususnya ibu, berhak mendapatkan dukungan—bukan hanya ucapan terima kasih, tetapi juga ruang untuk berkembang dan dihargai,” tambahnya.
Melalui Kedai Mami ( RM & Cathering ), Andi Ira Rahmi ingin menghadirkan lebih dari sekadar sajian kuliner. Ia ingin membawa nilai keibuan: kehangatan, ketulusan, dan rasa rumah. Ia berharap semangat Hari Ibu 2025 dapat menginspirasi banyak perempuan untuk terus percaya pada diri sendiri, tanpa harus meninggalkan perannya sebagai ibu.
Di akhir refleksinya, Andi Ira menyampaikan harapan agar Hari Ibu menjadi momentum bersama untuk saling menghargai, menguatkan, dan merayakan peran ibu—setiap hari, bukan hanya satu tanggal dalam kalender.***