Ratusan orang hadir melayat ke kediaman almarhum yang berhadapan dengan Kantor Desa Pangalloang. Di antara ratusan pelayat itu, tampak Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto ikut menshalatkan jenazah almarhum Asdar di Masjid Nurul Iman dan mengantar jenazahnya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Usai pemakaman Tomy Satria mendoakan di pusara almarhum yang meninggalkan seorang istri, 1 putra dan 3 putri.
Almarhum Asdar adalah kepala desa pertama di Desa Pangalloang yang merupakan pemekaran dari Desa Bontobangun. Asdar terpilih pada Pilkades pertama yang digelar pada tahun 2012. Ia kemudian mampu mempertahankan posisinya sebagai kepala desa periode kedua setelah memenangkan Pilkades tahun 2018.
Dari banyaknya jumlah orang yang melayat, menunjukkan almarhum semasa hidupnya adalah sosok pribadi yang baik. Hampir semua koleganya kepala desa se Kabupaten Bulukumba menghadiri pemakaman almarhum.
Seorang sahabat almarhum yang juga Kepala Desa Topanda Andi Jemma menyampaikan rasa kehilangan atas sosok Asdar HC. Dikatakannya almarhum sudah seperti saudaranya sendiri sebab keduanya seangkatan di bangku sekolah dan juga sama-sama terpilih sebagai kepala desa pertama di desanya masing-masing. Karena kebaikannya, Andi Jemma mengaku sulit menggambarkan kebaikan dari sosok almarhum.
“Saya sangat sulit menggambarkan kebaikan dari almarhum, utamanya perhatiannya kepada sesama kepala desa,” ungkapnya
Tomy Satria Yulianto menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum Kepala Desa Pangalloang Asdar. Atas nama Pemerintah Daerah Bulukumba, kata Tomy menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan oleh almarhum selama menjabat kepala desa. Tentu saja almarhum telah memberikan dukungan dan konstribusi dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan, khususnya di Desa Pangalloang.
“Mewakili pemerintah daerah, saya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga. Semoga diberikan kesabaran dan amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, serta diampuni segala dosa-dosanya,” pinta Tomy Satria Yulianto.(*)