SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Teliti Model Edukasi Antanatal Bagi Ibu Hamil di Kota Makassar, Dian Meiliani Yulis Berhasil Raih Gelar Doktor PKLH - SULSELLIMA.COM

Teliti Model Edukasi Antanatal Bagi Ibu Hamil di Kota Makassar, Dian Meiliani Yulis Berhasil Raih Gelar Doktor PKLH

MAKASSAR, SULSELLIMA.COM - Penelitiannya terkait Model Edukasi Antanatal bagi Ibu Hamil di Kota Makassar  membuat Dian Meiliani Yulis resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH), Program Pascasarjana UNM


Dian Meiliani Yulis merupakan Dosen Politeknik Kesehatan Mega Rezky Makassar berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif sempurna 3,98 dengan predikat sangat memuaskan. 

Dian Meiliani Yulis sendiri memaparkan hasil temuannya tersebut dalam sidang Promosi Doktor yang dipimpin langsung oleh Prof.Dr. Anshari, M.Hum yang berlangsung di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Aula Lantai 5 Gedung AD Program Pascasarjana (PPs) Kota Makassar,  Prov Sulsel. Rabu 16 November 2022.

Dalam ujian promosi doktor tersebut, Dian Meiliani Yulis yang akrab disapa Dian itu memaparkan hasil penelitian yang di tulis dengan judul disertasi Model Edukasi Antanatal bagi Ibu Hamil di Kota Makassar. Dia pun tercatat sebagai alumni ke-1128 PPs UNM dan ke-96 Program Studi PKLH.

Ia menjelaskan, tujuan risetnya adalah menghasilkan model edukasi antenatal bagi ibu hamil di Kota Makassar yang valid, praktis, dan efektif. Riset dan pengembangan ini mengacu pada model ADDIE.

Pada pemaparan, diuraikan karakteristik antenatal edukasi di Kota Makassar. Selanjutnya, pada tahap perancangan, peneliti merancang perangkat model edukasi antanetal dan pada tahap pengembangan, peneliti menemukan prototipe model yang valid berdasarkan penilaian validator.

"Tahap evaluasi dilakukan berbagai langkah untuk mendapatkan model yang praktis. Pada tahap ini, peneliti melibatkan 48 kader pada tiga tahap uji coba. Tahapan ini dilakukan dengan membandingkan tingkat pengetahuan dan sikap kader terhadap antenatal edukasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan uji t test,” jelas Dian Meiliani.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model antenatal edukasi yang diberikan dinyatakan valid dan praktis bagi ibu hamil. Model edukasi antenatal juga efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap kader dalam mengedukasi ibu hamil selama masa kehamilan.

Karena selama ini, Faktor dominan yang menjadi sorotan sebagai penyebab tingkat kematian bayi adalah pengetahuan ibu hamil tentang risiko kematian bayi. Risiko kematian ibu juga tidak lepas dari pengetahuannya tentang gaya hidup yang tepat saat menjalani masa kehamilan.

Upaya pencapaian target derajat kesehatan yang terkait dengan ibu hamil adalah penyediaan tenaga kesehatan profesional yang kompeten mengedukasi ibu hamil hingga saat menjelang persalinan dan dukungan pada beberapa pekan setelah melahirkan (perawatan nifas). Pelayanan ibu hamil tersebut dikenal sebagai antenatal care.

Secara spesifik, pada antenatal edukasi, kader kesehatan diharapkan dapat mengedukasi ibu hamil sehingga memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap pencegahan resiko kegagalan kehamilan.

Sekedar diketahui, sidang ujian promosi doktor dipimpin Prof.Dr. Anshari, M.Hum. dengan anggota Prof.Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Kes.,M.Eng.,IPU.,ASEAN Eng. selaku promotor, Dr. Moh. Ahsan S. Mandra, ST.MT., selaku kopromotor, Dr. Andi Asmawati, M.Si., Prof. Dr. Ir. Nurulita Pertiwi, M.T., Prof.Dr. Hamsu Abdul Gani, M.Pd., dan Dr. Andi Maulana, M.Pd. selaku penguji eksternal.***

Tags :

bm
Redaksi by: SULSELLIMA

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com