Ragam layangan Warnai langit Desa Sapobonto dalam even lomba layang-layang Pemuda Sapobonto Cup. Foto:Ist |
BULUKUMBA, SULSELLIMA - Pemuda Sapobonto Kecamatan Bulukumpa menggelar lomba layangan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan tahun 2023. Lomba yang digelar di Dusun Pattoengan pada Minggu, 12 November 2023, sukses memeriahkan momen bersejarah tersebut.
Puluhan tim dengan ratusan peserta turut ambil bagian dalam perlombaan yang diselenggarakan di area persawahan warga.
Andi Fatur, Ketua Panitia Pemuda Sapobonto Cup, menjelaskan bahwa ini merupakan kali pertama lomba layangan diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Pahlawan.
"Momen Hari Pahlawan tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 10 November menjadi dasar lomba ini kami gelar," kata Fatur.
Dia menambahkan bahwa antusiasme warga dalam bermain layangan, terutama di musim cuaca cerah berangin, menjadi alasan utama diadakannya lomba tersebut.
Perlombaan ini juga dijadikan wadah bagi para pengrajin layangan untuk menunjukkan keahlian mereka dalam mendesain layangan.
Pembukaan lomba layangan Pemuda Sapobonto Cup I di Dusun Pattoengan Desa Sapobonto. Foto:Ist |
Dalam momen ini, Pemuda Sapobonto ingin merangsang kegiatan tradisional dan mendukung keterampilan lokal.Daya tarik perlombaan ini tidak hanya terbatas pada peserta dari Desa Sapobonto, namun juga menarik perhatian peserta dari desa tetangga dan bahkan luar Kecamatan Bulukumpa.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang untuk menyaksikan keseruan lomba.
Fatur menjelaskan bahwa penilaian dalam perlombaan ini fokus pada layang-layang yang diperlombakan. Peserta diharuskan memenuhi persyaratan, seperti ukuran layangan minimal 1 meter dengan panjang tali minimal 150 meter. Jenis layangan bebas dengan penilaian khusus terhadap ketegangan tali layangan.
"Kami menyediakan hadiah jutaan rupiah dengan uang pendaftaran sebesar Rp 20 ribu per layangan," tambah Fatur.
Lomba layangan ini bukan hanya menjadi perayaan Hari Pahlawan tetapi juga menjadi sarana untuk menggali potensi lokal dan mempererat ikatan masyarakat dalam tradisi yang penuh kegembiraan dan kehangatan. ***